Lima puluh tahun bukanlah waktu yang singkat
untuk membuat suatu karya, angka tersebut merupakan pencapaian luar biasa untuk
Mansjur Daman (Man). Man adalah komikus senior Indonesia yang terkenal akan komik “Siluman
Sungai Ular” dan “Golok Setan”. Puncak popularitasnya adalah ketika “Golok
Setan” di tahun 1980-an dibuat film layar lebarnya dengan menghadirkan Barry
Prima. Angka lima
puluh tahun tersebut kemudian mendorong seniman komik dan Bentara Budaya
Jakarta untuk mengapresiasikan karya Man dengan menggelar pameran bertajuk “Pameran
50 Tahun Berkarya, Retroman”.
Pameran ini digelar di Bentara Budaya Jakarta mulai Jum'at 12 April sampai Sabtu 20 April. Tak hanya pameran saja, kegiatan costum play on the street, diskusi, workshop animasi, dan workshop ilustrasi bersama Man juga dihadirkan dalam rangkaian pameran Retroman. Juga ada pemutaran film laga yang diangkat dari komik-komik Man, seperti “Kronologi Mandala” dan “Dia”
Pameran ini digelar di Bentara Budaya Jakarta mulai Jum'at 12 April sampai Sabtu 20 April. Tak hanya pameran saja, kegiatan costum play on the street, diskusi, workshop animasi, dan workshop ilustrasi bersama Man juga dihadirkan dalam rangkaian pameran Retroman. Juga ada pemutaran film laga yang diangkat dari komik-komik Man, seperti “Kronologi Mandala” dan “Dia”
Karir Man dalam dunia komik dimulai dari tahun 1960 ketika ia masih duduk
di SMP dan berumur 14 tahun. Komik pertamanya adalah ”Usman dan Jasmin”. Ia
juga merambah ke aliran horor dengan membuat komik ”Istana Hantu” dan komik
silat ”Tompel Garong Budiman”. Tahun 1970, ia membuat tokoh Mandala dalam komik
”Golok Setan” yang merupakan masa emas Man. Pada dekade 2000-an, Man masih
terus berkarya ditengah banyak tumbuhnya berbagai komunitas komik dan merambah
dunia internasional dengan komiknya yang berjudul ”New World Order” terbitan
Image Comics, AS.
No comments:
Post a Comment