4/29/14
Mereka selalu dipertemukan saat gelas lelaki telah kosong dan perempuan baru mendorong pintu masuk
Selanjutnya, mereka duduk berhadapan, namun di meja yang berbeda, longkap sekitar tiga meja jauhnya
Mereka peraya bahwa kesepian yang mempertemukan mereka
Mereka bertemu saat masing-masing mencipta kesepian
Lelaki sesekali memberikan sorotan di sela-sela menatap layar
Perempuan sesekali memberikan sorotan di sela-sela ketukan jarinya
Satu bulan, mereka masih sering berhadapan
Namun, kini perbedaannya tidak longkap tiga meja
Benar-benar berhadapan
Dalam satu meja, dua kursi, dua gelas, satu laptop, satu ipod
Perempuan menceritakan bagaimana akhirnya ia bisa menerjemahkan Wes Anderson
Laki-laki bercerita bagaimana akhirnya ia melayang saat mendengarkan Pink Floyd
Mereka berdua saling bertukar pernyataan bahwa apa yang menjadi pilihan mereka adalah tepat
Mereka tersenyum, bahagia saling memiliki terhadap hal-hal yang sama
Perempuan kembali pada layar milik lelaki
Lelaki kembali mengetuk jarinya di meja sesuai tempo
Usai mencipta kesunyian pada satu meja, mereka saling membuka pikiran, saling membuka mulut
Mereka saling berbicara, lalu terdiam, lalu ada sanggahan, ada bagian meremehkan, ada bagian mencibir
Masing-masing memiliki tonggak yang menciptakan perbedaan, yang kembali membuat mereka bahagia
Berpacu memiliki kesamaan untuk menciptakan perbedaan
Mereka bahagia, pada saat itu
Entah bagaimana kelanjutannya
"Kesepian telah mempertemukan kita dari rangkaian adegan dan peristiwa" (Jalan Pulang)
Lantunan kelana:
Jalan Pulang - Sajak Pertemuan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment