Banyak orang ingin menghabiskan waktu bersama di tempat yang romantis, sebut saja kafe yang menyajikan alunan musik latin dan sofa yang empuk, mall yang riuh tetapi serasa milik berdua, tempat pemutaran film agar bisa berbagi popcorn atau nachos, pagelaran musik hingga bernyanyi lagu favorit bersama, atau berjalan-jalan di taman dan memanggil gerobak kaki lima dan menyantap jajanan bersama. Ada di pikiran kalian semua. Ada dikehidupan kalian semua. Tidak dikehidupannya. Tidak dikehidupanku. Tidak di kehidupan aku dengannya. Siapa menyangka seorang pria bisa memilih gedung putih untuk menghabiskan waktu bersama. Gedung putih yang sangat biasa, sangat sangat biasa menurutku. Hanya putih yang bisa di lihat di sekeliling gedung ini. Tidak ada taman, tidak ada lukisan, tidak ada speaker yang mengalunkan musik romantis. Dahulu aku tidak suka putih. Memang katanya putih itu suci, tetapi... tetap saja aku tidak suka, cepat kotor dan membosankan, itulah ada yang ada dipikiranku. Hingga kamu membawaku ke gedung itu. Sebuah museum di ujung kota yang padat ini. Aku masih ingat kata-kata mu "Asik kan tempatnya, nggak ramai, sejuk lagi, juga damai." Aku pikir bukan aku saja yang akan berpikir bahwa kamu aneh, aneh, dan aneh. Tetapi dua kali, tiga kali, sampai berbelas-belas kali kamu mengajakku ke gedung ini, aku rasa aku yang aneh atau... kita berdua yang aneh? Kamu benar, semua ini terasa damai.
Lantunan kelana:
Belle and Sebastian - Little Lou, Ugly Jack, Prophet John (feat. Norah Jones)
No comments:
Post a Comment