Dirimu beranjak usang
Setia menemani usiaku yang semakin senja
Lembaranmu semakin menguning tiap paruh waktu
Gelombang pada tubuhmu makin menjadi-jadi
Sama seperti kulitku yang mulai mengeriput
Sejatinya dirimu membawa kebahagiaan yang manis
Semanis teh karamel yang kerap dibuat oleh buah hatiku tiap senja
Sejatinya dirimu membawa memorabilia yang hangat
Seperti baju hangat yang dijahit oleh dirinya, puluhan tahun yang lalu
Aksara demi aksara
Gambar demi gambar
Semua memiliki kenangan
Manis, hangat, rindu
Tiap hari aku relakan jemari ini untuk membelaimu
Aku relakan mata ini untuk membacamu
Aku relakan hidung ini mencium bau asa yang tertinggal
Karena aku rindu
Padamu
Kakek lagi apa? Tanya cucuku, Radhian yang sekarang menginjak angka empat
Lagi beberes buku-buku ini.
Kok bukunya udah jelek? Ini punya siapa?
Punya kakek sama nenek,
Kakek kangen sama nenek?
Kakek hanya tersenyum.
Nanti kita ke makam nenek ya, Kek. Aku juga kangen.
Kali ini, Kakek tersenyum dengan hiasan kaca-kaca di matanya.
"I can feel you in my sleep, the fear of eve is in my grief." (The Trees and The Wild)
Lantunan kelana:
The Trees and The Wild - Honeymoon On Ice
The Trees And The Wild - Honeymoon on Ice by Agwin Dwiputradi
No comments:
Post a Comment